Sesuatu Pokoknya


Dug dug dug, suara yang tidak asing lagi bagi anak-anak sekelas yang sudah hampir satu semester duduk manis diruangan itu tiap paginya (gak tau tujuannya ngapain itu ?). Spontan anak-anak ngadep keatas sambil bilang “sssstttt” padahal percuma juga disuruh diem, suara yang nongol dari speaker tua itu kedengerannya lirih kayak suara anak-anak yang bisik-bisik minta contoan waktu ulangan (hah ? apadeh). “mohon maaf bagi bapak atau ibu guru yang sedang mengajar di dalam kelas, panggilan terhadap semua ketua kelas X, XI, dan XII harap berkumpul di ruang bk sekarang  !” ngederin suara itu, sekelas serentak, satu suara bilang “Atmajaaaaa” haha lucu yaw.

 Atmaja adalah ketua kelas X-10 di SMAN 26 Surabaya (emang ada ya ?), yang sungguh-sungguh bertanggung jawab haha. Gimana gak tanggung jawab coba ? tiap malem pasti nge-sms-in anak-anak sekelas, dan tau gak apa isinya ? sebuah berita yang ditunggu banget oleh sang calon penerima, bagaikan matahari dalam kegelepan yang menjawab semua kegalauan dalam hidupnya (hah ? apadeh), berita itu tentang pekerjaan rumah yang rutin disms-in (gak tau berapa ribu itu pulsa habis tiap harinya). Aku gak mbayangin kalo si atmaja ini jadi presiden, mungkin tiap malem semua rakyatnya disms-in tentang rencana undang-undang haha.

Atmaja yang merasa jabatannya disangkut pautin sama orang yang ngomong di speaker, beranjak dari tempat duduk dan sekelejap menghilang “desyungggg” kayak superman yang ngilang habis nolongin orang haha.

 Beberapa menit kemudian sang superman X-10 ini dateng dengan membawa segepok kertas yang Ratri sendiri gak tau apa untungnya kertas itu. “tok..tok..tok.. permisi bu, saya mau nyampaikan pengumuman.” “silakan” kata bu Sri seorang guru kimia yang betah kalo ngajar di kelas X-10 (pedenya !). “ehem,ehem” si Atmaja ngetes suara ala pak Soekarno yang baca proklamasi. “UAS semester I diadakan tanggal 5 Desember 2011, tepatnya dua minggu lagi” JEDIARRRR ! pengumuman itu seperti petir yang menyambar di pagi-pagi buta. Tau sendirikan, kata UAS itu sesuatu benget bagi para pelajar.
 “AHHHHHHHHHHHH kok UAS seh !!! gak terima gak terima !!” kata Putri sambil pukul-pukul dada ala kingkong yang sedang marah. Sang atmaja gak peduliin semua kata-kata yang terlontar dari mulut anak-anak, dia langsung aja mbagiin selembaran jadwal UAS yang gabung sama jadwal remidi dengan gaya ala dermawan yang sedang mbagiin sembako.

 “hah ? oh my gosh ? what the hell ? unfriend you ? hari pertama udah di sodorin UAS agama sama bahasa Jerman seh, INI TIDAK DAPAT DIBIARKAN, INI SEBUAH SKANDAL !!!” pro-kontra (yang kebanyakan kontra) dari mulut siswa-siswa X-10. Sedikit buanget yang setuju dengan adanya uas haha. “ahh so easy ! sipil ini !” kata siswa cowok yang bernama Noraga ini. Anak-anak mencoba melapangkan dadanya atas kedatangan berita UAS ini.

UAS sudah tinggal menghitung hari detik demi detik, tepatnya hari jum’at, hari terakhir siswa-siswi mendapatkan pembelajaran sebelum UAS hari senin depan. Tugas yang harus dikumpulkan pada hari itu sungguh- teramat banyak, mulai dari seni budaya-pkn-fisika dan mungkin masih banyak lagi. Gak banyak dari penghuni X-10 yang memutuskan untuk tidak menghiraukan celotehan bapak-ibu guru yang sedang nangkring di depan podium kelas yang sedang fokus menjelaskan mata pelajarannya.
Bel istirahat berbunyi, “kringgggg” mendengar suara bel itu,  yang biasanya anak-anak kocar-kacir keluar kelas buat nyelamatin perutnya yang udah drum band-an minta diisi makanan pada hari itu mereka belajar puasa dulu demi menyelesaikan tugasnya (hahaha).

Akhirnya sampai bel pulang sekolah pun anak-anak masih ada yang belum juga selesai tugasnya. Anak-anak yang merasa iba melihat saudara senasib sepenanggungannya belum selesai tugasnya langsung membantu. Saat itu juga, ada seorang temen kita yang memberikan segepok foto-copyan kumpulan soal-soal UAS kelas X tahun lalu , katanya soal-soal itu yang bakal keluar di UAS minggu depan. Karena janji-janji yang menggiyurkan itu, anak-anak berniat untuk menggadakan “pegangan hidup” itu.
Beberapa dari merekapun akhirnya tergiur dengan omongan sang teman, mereka hanya membelajari fotocopy-an itu (termasuk saya hehe :p).
*******
UAS sudah dua minggu berjalan, saatnya mengalami hari-hari yang lebih berat lagi. Gimana gak berat coba ? seminggu yang akan datang mereka bakal menghadapi hari-hari penuh dengan remedial. Banyangkan remedial ! untuk sebaagian orang mungkin biasa, tapi tak sedikitpun dari siswa X-10 yang mejadikan remedial itu suatu momok yang tak mau mereka jalani. Misalnya Pratama, ia adalah siswa yang cerdas di kelas X-10,berkacamata ini sangatlah menghindari remedial mampir di ulangannya. Ada lagi, Putri. Putrid adalah cewek yang pintar di kelas X-10, meskipun hobbynya yang menggambar mungkin dapat menyita waktu belajarnya, tapi ia sangat anti sama remedial.
Tak banyak dari mereka yang terpaksa menjalani remidila demi memperbaiki nilai mereka yang kurang menyampai KKM.

Seminggu berlalu, dan hari penuh remedial pun sudah di jalani. Saatnya musim raportan menghampiri. Kalau musim ini sungguh-sangat-teramat membuat pelajar was-was. Was-was dimarahi, diberi hukuman, dan spesiesnya haha. Ada ang bilang “ waduh, ampas ! gimana caranya nih biar rapot gak nyampek ditangan orang tua “ dengan emoticon sedih gitu Rakha berkata.
Tanggal 23 Desember, waktunya rapotan SMAN 26 Surabaya. Alhamdulillha, puji syukur, hasil nilai rapot siswa-siswi kelas X-10 bagus-bagus. Yeyeyeye

Hahaha maaf-maaf amata-terammat gak jelas. Maklum seng bikin cerpen :p
sorry buat andre dan genta namanya di pakek :p

No comments:

Post a Comment